Sabtu, 16 Mei 2020

Atraktan Nyamuk



RENCANA KEGIATAN BISNIS SEDERHANA

“MOSQUITAN”

1.      Struktur Organisasi
Direktur utama                                         : Erwinsyah Utama
Manajer produksi                                     : Ahmad Ramadhan
Manajer pengemasan                               : Veny Apriyani
Manajer pemasaran                                  : Feny Noviyanti
Manajer administrasi dan keuangan        : Sonnya Amalya

2.      Jenis Produksi     : Atraktan Nyamuk

3.      Ringkasan Eksekutif Peluang Bisnis
Nyamuk merupakan salah satu hewan yang sangat mengganggu bagi manusia. Selain itu, nyamuk juga dapak menimbulkan penyakit. Maka sebagian besar orang ingin menyingkirkan nyamuk. Banyak cara yang dilakukan orang untuk menyingkirkan nyamuk, diantaranya menggunakan alat penangkap nyamuk, maupun menggunakan obat anti nyamuk. Obat anti-nyamuk yang diproduksi oleh pabrik umumnya berupa obat anti-nyamuk bakar yang mengeluarkan asap, dan obat ani-nyamuk semprot serta obat anti-nyamuk elektrik dengan menggunakan cairan yang diuapkan.diantara obat anti-nyamuk tersebut memiliki beberapa kekukarangan diantaranya: obat anti nyamuk semprot mengandung racunbseperti DEET (n-Dietil metatoluamida), opoxour, transfultrin, plaletrin dan allterin yang berbhaya dan dapat merusak kesehatan. Obat anti-nyamuk bakar menghasilkan asap yang mengandung zat DDVP (diclorovynil dimetil phospat) yang dapat merusak syaraf. Obat anti-nyamuk elektrik menghasilkan uap yang berbahaya meskipun dalam skala kecil tetapi jika rutin terkena uap tersebut maka dapat juga merusak kesehatan. Uap yang dihasilkan mengandung propoxour (karbanat) dan diethyltoluamid yang merupakan bahan insektisida. Obat anti-nyamuk tersebut juga tidak ramah lingkungan dan tidak menghemat energi. Berdasarkan efek samping dari obat anti-nyamuk tersebut, maka kami berinisiatif untuk memproduksi obat anti-nyamuk ramah lingkungan, hemat energi listrik dan juga hemat biaya menggunakan bahan baku gula merah.
Gula merah biasanya mempunyai kegunaan tersendiri bagi masyarakat indonesia, salah satunya yaitu sebagai pemanis. Gula merah juga biasanya digunakan dalam produksi kecap dan makanan tradisional indonesia.sejalan dengan penggunaannya, pengolahan gula merah sudah lama diusahakan oleh masyarakat terkhusus masyarakat pedesaan sehingga produk ini banyak terdapat di pasaran.
Nyamuk menyukai panas yang sesuai dengan suhu tubuh. Karbondioksida juga disukai oleh nyamuk. Nyamuk juga menyukai asupan alkohol. Oleh karena itu produk anti nyamuk berbahan gula merah ini dapat menjebak nyamuk kerena proses fermentasi menghasilkan gas CO2, panas, alkohol serta bau.
Produk yang akan kami produksi dan pasarkan ini, merupakan obat anti nyamuk yang ramah lingkungan, menghemat energi listrik dan juga hemat biaya karena harganya yang murah dibadingkan dengan obat anti-nyamuk yang diproduksi oleh pabrik. Nilai jual produk ini sangat menjanjikan karena ketersediaan bahan bakku yang mudah didapatkan dan juga proses pembuatan produk yang tidak sulit. Ditinjau dari pemasaranpun belum ada obat anti-nyamuk yang berbahan dasar gula merah (bahan yang ramah lingkungan) sehingga kami yakin bahwa produk ini mempunyai nilai jual yang baik.

4.      Target Penjualan Produk
a.      Pengemasan
Hasil akhir dari bisnis sederhana ini berupa padatan, padatan tersebut menggunakan pengemasan dengan di masukkan kedalam plastik kecil yang memiliki perekat (plastik OPP) dengan ukuran 7x7 cm. Kemudian plastik yang berisi padatan tersebut di kemas atau dimasukkan ke dalam kertas yang telah di desain khusus dengan detail sesuai dengan fungsi dan tujuan produk tersebut dan pada pengemasan tersebut akan di jelaskan cara penggunaannya.

b.      Konsumen
Target konsumen yang akan kami tawarkan adalah kepada ibu rumah tangga, dimana ibu rumah tangga akan mengerti manfaat dari penggunaan produk ini untuk melindungi keluarga nya dari gigitan nyamuk.

c.       Tempat
Tempat penjualan akan kami lakukan dengn ber keliling ke rumah-rumah warga yang rumahnya masih banyak terdapat nyamuk seperti rumah yang berdekat dengan selokan dan tempat penjualan dapat kami lakukan di pasar-pasar tradisional yang ramai di datangi.

d.      Cara Pemasaran
Pemasaran yang dapat kami lakukan salah satunya adalah dengan mendatangi konsumen secara langsung dan dapat di lakukan dengan penjualan melalui sosial media dengan berjualan online seperti menggunakan media sosial facebook, instagram, atau situs-situs penjualan online lainnya.

e.       Pembukuan
Pembukuan di buat dari awal opening atau perencanaan usaha. Pembukuan dilakukan secara kontinu dengan mencatat harta, kewajiban, modal, penghasilan, biaya, laporan keuntungan dan laporan laba rugi. Dalam pembukuan harus memlili buku yang berbeda di mulai dari buku catatan pengeluaran, buku catatan pemasukan, buku kas, buku stok barang yang tersedia, sampai buku laba rugi.

5.      Waktu dan Tempat Produksi
Waktu Produksi
No
Kegiatan
Hari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
Persiapan alat dan bahan









2
Proses penggerusan gula dan ragi









3
Proses fermentasi dan pengujian









4.
Pengemasan









5
Pemasaran










Tempat Produksi
Produksi pembuatan perangkat nyamuk dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan selama 1 minggu.

6.      Alat dan Bahan
Alat
·         Gunting
·         Sudip
·         Pisau
·         Lumpang Alu
·         Timbangan
·         Kaca Arloji

Bahan
·         Gula merah
·         Ragi tape
·         Isolatip
·         Kertas

·         Aqua botol besar
·         Kantong plastik hitam
·         Plastik bening


Cara Produksi
  1. Gula merah dihaluskan/digerus sampai halus, ditimbang 40 gram dan kemudian dimasukkan ke dalam plastik kemasan.
  2. Ragi tapai dihaluskan/digerus sampai halus, ditimbang sebanyak 1 gram dan kemudian dimasukkan ke dalam plastik kemasan.
  3. Setiap 1 unit produk berisi 1 bungkus gula merah dan 1 bungkus ragi tapai dengan kemasan yang terpisah.
  4. Dalam setiap 1 pack produk berisi 5 unit produk yang dilengkapi dengan prosedur penggunaan.



DAFTAR PUSTAKA
Astuti, E.P., dan Roy, N. 2011. Efektivitas Alat Perangkap (Trapping) Nyamuk Vektor Demam Berdarah Dengue dengan Fermentasi Gula. Aspirator. 3(1):41-48.
Bangun, H.A. 2017. Perbandingan Efektivitas Perangkap Nyamuk gula Merah Ragi dengan Ekstrak Cabai Merah dalam Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti di Kelurahan PB. Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2017. Wahana Inovasi. 6(2):137-143.


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

1. Dilarang Spam
2. Dilarang menggunakan kata-kata kasar/tidak sopan

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda