PEMISAHAN EMAS
Penetapan
Kondisi Optimum Metode Natrium Bisulfit pada Larutan Standar Emas
Penetapan
kondisi optimum metode natrium bisulfit menggunakan larutan standar emas
meliputi pembuatan larutan standar emas menggunakan emas murni, uji konsentrasi
minimum metode natrium bisulfit dan pemisahan emas pada larutan standar
menggunakan metode sianida dan metode natrium bisulfit.
Sebanyak 1,04 gram emas
murni (99%) ditambah dengan 80 mL larutan air raja dan diaduk menggunakan
pengaduk magnet hingga homogen. Konsentrasi larutan setelah penambahan air raja
yaitu 13000 ppm.
b.
Uji Konsentrasi Minimum Larutan Standar Emas yang Masih Bisa Mengendapkan Emas
dengan Metode Natrium Bisulfit
Larutan
standar emas 13000 ppm diencerkan pada konsentrasi berturut-turut 1000 ppm, 900
ppm, 800 ppm, 700 ppm hingga 100 ppm. Masing-masing konsentrasi ditambah 5 mL
larutan natrium bisulfit 1M dan dibuat grafik pengamatan untuk konsentrasi
minimal larutan standar emas yang masih bisa mengendapkan emas pada saat
penambahan larutan natrium bisulfit.
c.
Pemisahan Emas dari Larutan Standar Emas dengan Metode Sianida
Larutan
standar emas diambil 5 mL dan ditambah larutan NaOH 2 M sampai pH 11. Setelah
itu ditambah dengan larutan NaCN 1% 15 mL, ditutup dengan aluminium foil dan
diaduk dengan pengaduk magnet selama 24 jam. Hasil dari pengadukan tersebut
ditambah 0,5 gram seng foil. Seng foil diambil dengan cara didekantasi dan
dibakar dengan alat pembakar. Emas yang terbentuk dicuci dengan asam nitrat
kemudian dikeringkan dan ditimbang dengan timbangan analitik. Setelah
ditimbang, dianilisis dengan EDX.
d.
Pemisahan Emas dari Larutan Standar Emas dengan Metode Natrium Bisulfit
Sebanyak
5 mL larutan standar emas ditambah dengan 5 mL larutan NaHSO3 1 M. Endapan yang
terbentuk diambil dengan cara didekantasi dan dilakukan pencucian dua kali
menggunakan aquades dan larutan HCl 32%. Hasil dari pencucian endapan
dipanaskan sampai filtrat menguap, lalu ditimbang endapan kering yang tersisa.
Diulangi langkah sebelumnya sampai tahap penimbangan Setelah itu dibakar dengan
suhu 1100 °C. Emas yang terbentuk ditimbang dan dianalisis dengan EDX.
Penerapan
Metode Natrium Bisulfit pada Batuan Alam Jawa Timur
Sebanyak 6,0081 gram dihaluskan dengan
mortar hingga 75 mesh. Hasil penghalusan batuan alam dibakar pada suhu 1000 °C
. Pasir hasil pembakaran ditambah dengan 10 mL larutan HCl 32% dan diaduk selama
2 jam dengan pengaduk magnet. Hasil dari pengadukan disaring dengan kertas
saring. Residu pada proses penyaringan ditambahkan 20 mL air raja dan diaduk selama 3 jam dengan
pengaduk magnet kemudian didekantasi. Filtrat diuji kualitatif dengan SnCl2
untuk memastikan ada emas yang terkandung dalam filtrat. Filtrat ditambah 5 mL
larutan NaHSO3 1 M. Endapan yang terbentuk dicuci dua kali
menggunakan HCl 32% dan aquades kemudian diuapkan. Endapan ditimbang dan
dibakar dengan alat pembakar. Emas yang terbentuk ditimbang dengan neraca
analitik. Kemudian dianalisis dengan EDX.
Label: Artikel
2 Komentar:
bagus min
tentang pengolahan air ada gak min???
iya terima kasih
tentang pengolahan air nanti akan segera saya buat dalam waktu dekat
Posting Komentar
1. Dilarang Spam
2. Dilarang menggunakan kata-kata kasar/tidak sopan
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda